Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak khawatir bakal dikeluarkan dari  barisan koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.  Keputusan PKS menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)  bersubsidi adalah merujuk pada penolakan masyarakat atas rencana  pemerintah menaikkan harga BBM.
"Dari awal kita menolak. Ini kan maunya rakyat yang harus diikuti  parpol," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin kepada detikcom,  Sabtu (31/3/2012).
"Keputusan ini sikap tegas kami. Masyarakat menolak kenaikan ya kita putuskan seperti itu," imbuhnya.
Hilmi menegaskan meski berada di koalisi, namun partainya tetap memiliki  independensi dalam memutuskan sesuatu utamanya menyangkut kebijakan  pemerintah terkait masyarakat. 
Seperti diketahui sebelumnya, dalam paripurna persetujuan revisi  Undang-Undang APBN Perubahan tahun 2012 dilakukan dengan voting terbuka.  Ada dua opsi yang ditawarkan, opsi pertama pasal 7 ayat 6 yang berarti  harga eceran BBM bersubsidi TIDAK dinaikkan. Opsi kedua, pasal 7 ayat 6  ditambahkan ayat A yang memungkinkan harga BBM naik. 
Dan seperti sikapnya selama ini, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera  mengukuhkan keputusannya memilih opsi pertama menolak kenaikan harga  BBM. Keputusan ini menunjukkan FPKS konsisten bersama penderitaan  rakyat.
Sikap PKS ini membuat PD kecewa. Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat  Sutan Bhatoegana mengakui partainya kecewa dengan keputusan yang diambil  PKS. Sutan pun berencana melaporkan ulah PKS ini ke Ketua Setgab  Koalisi, SBY.
Menanggapi hal ini Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin menyatakan silakan saja PD kecewa.
"Enggak apa-apa dilaporin ke SBY, kita tidak keberatan. Lagi kenapa  mesti dilaporin kan Pak SBY sudah melihat jelas sikap kami dari siaran  televisi," imbuhnya.
Dia menambahkan, partainya siap bila harus berada di luar pemerintahan.  Bagi PKS, urusan koalisi tidak urgen lantaran PKS memfokuskan kerja  untuk rakyat. "Kita enggak khawatir mau ditendang dari koalisi. Kita di  luar pemerintah bisa, di dalam juga bisa, namanya ibadah yang penting  bekerja," tandasnya.
*) sumber : PKS Piyungan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar