Selasa, 16 Agustus 2011

KulTwit @fahrihamzah : KPK vs NAZAR



  1. Tadi keluarga #Nazaruddin dan #Lawyer -nya OCK datang ke #DPR-RI minta nazar dilindungi di #KPK.
  2. Menurut #OCK sebagai #Lawyer dan Nasir sebagai keluarga, "mereka sdh tdk bisa berbuat apa2..." Kok bisa?
  3. Pertanyaannya, "apa yg terjadi dengan #Nazaruddin? Kok #Lawyer dan keluarga minta tolong?"
  4. Memang banyak misteri, terutama setelah #Nazaruddin ditangkap. Ini semua harus diungkap.
  5. Pertanyaan terpenting kepada aparat hukum ini adalah, "kenapa masalah ini diliputi misteri?" Terlalu banyak topeng.
  6. Kemana-mana #KPK dan penegak hukum kampanyekan transparansi tetapi kasus #Nazaruddin mereka tutupi.
  7. Mereka selalu ingin dianggap sakral dan berwibawa tapi dengan cara menjaga ketertutupannya.
  8. Mereka takut kelihatan bodoh-nya makanya menutup diri dari pengamatan publik.
  9. Karena bodoh, takut berbicara secara terbuka kepada #Lawyer lalu menakut-takuti saksi/tersangka.
  10. Para #Lawyer mengeluh karena kalau mereka makin pintar mendebat penyidik, maka klien jadi korban.
  11. Akar dari semua ini adalah kegagalan memahami konsepsi negara demokrasi dalam amandemen ke-4.
  12. Kalau para penyidik membaca UUD45 maka tindakannya yg tidak manusiawi ini adalah pelanggaran serius.
  13. Apalagi ini adalah #Nazaruddin yang "istimewa" bagi penegak hukum
  14. Dan #Nazaruddin memang tersangka, tapi jangan lupa bahwa dia adalah saksi atas banyak kasus lain.
  15. Karena dia memiliki posisi saksi itulah dia harus dilindungi #LPSK.
  16. Falsafah perlindungan itu bukan sekedar soal "bersaksi tanpa tekanan" tetapi lebih dr itu adalah perlindungan HAM
  17. Sejak awal #KPK mementingkan tujuan (pemberantasan korupsi) daripada cara (menghormati HAM)
  18. Padalah kalau sekedar mau efektifkan negara meski langgar HAM ya kembali aja ke UUD45 sebelum amandemen.
  19. #KPK sedang menikmati kampanyenya yg berlebihan dan sekarang sdh tdk bisa balik. Harus tetap PD dong
  20. Kasus #Nazaruddin harus jadi momentum mengembalikan #KPK ke jalan yg benar.
  21. Permintaan kita hanya satu: Transparansi!
  22. Sedih juga, ada lembaga namanya MTI/Masyarakat Transparansi Internasional. Tapi soal #KPK dukung terus meski tdk transparan.
  23. Kelompok kepentingan sedang tersingkap. #KPK juga nampak sdh seperti kuda troya. Mari kita tonton. Siapa asli siapa palsu.
  24. Yg mau terbuka maka dia asli, dia biarkan publik ambil haknya sesuai UU KIP. Dan yg palsu sebaliknya. Mereka simpan borok.
  25. Kini, setelah 13 tahun demokrasi kita. Ramai orang ingin jadi diktator. Mari cegah!!

sekian.


*)dikutip dari http://twitter.com/#!/Fahrihamzah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar