
Islamedia   - Dunia akademisi Indonesia patut berbangga diri karena telah lahir   seorang Doktor baru yang merupakan anak bangsa terbaik. Beliaulah Dr.   Arief Munandar, sosok cerdas yang selalu terpatri dalam dirinya sebuah   visi masa depan Indonesia menjadi bangsa yang lebih maju.
Di   awal bulan Juli ini, namanya semakin masyhur dikalangan para akademisi   setelah menyelesaikan disertasinya di kampus UI dan dinyatakan lulus   dengan predikat Cumlaude. Sedikitnya ada 6 guru besar memuji karya   Ilmiahnya, seperti Dr. Anies Baswedan, Francisia Phd, Dr. Iwan Gardono   Sujatmiko, Dr.  Meuthia Gani Rochman, Dr. Linda Damayanti, dan Lugina   Setyawati Phd.
Dalam   disertasinya Dr. Arief melakukan analisa terhadap Partai Islam  terbesar  di Indonesia yaitu PKS. Dengan mengambil judul: Antara Jemaah  dan  Partai Politik”, Dinamika Habitus Kader Partai  Keadilan Sejahtera  (PKS)  Dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004.
Berbagai   respon pun akhirnya berdatangan, mulai dari yang memberikan selamat   sebagai sebuah karya Ilmiah yang memang patut di apresiasi, hingga   ucapan selamat oleh pihak yang merasa Dr. Arief telah membantu untuk   melakukan penghancuran terhadap diri PKS dengan pencitraan negatif   terhadap Partai Dakwah ini. 
Munculnya   polemik respon inilah yang akhirnya membuat kebingung beliau, hingga   akhirnya dengan penuh kesadaran yang tinggi, Dr Arief Munandar   menegaskan kepada semua publik Indonesia bahwa tujuan utama dari   pembuatan Disertasinya bukan untuk melakukan penghakiman terhadap PKS,   bukan untuk membuat kesimpulan bahwa PKS saat ini benar atau salah.   Dalam wall account Facebooknya pada Senin (18/7), Dr Arief Munandar   bahkan menuliskan dalam bahas Inggris bahwa "this is still my party and they are still my qiyadah".
Munculnya   pernyataan tegas ini sekaligus menepis anggapan dan fitnah yang   dilakukan oleh beberapa pihak bahwa Dr.Arief Munandar meraih gelar   Doktoralnya dengan segudang misi untuk menegatifkan citra PKS dimata   publik. Loyalitas Dr.Arief Munandar tetap terhadap Qiyadahnya tak akan   berubah dan bahkan akan terus memberikan kontribusi terbaiknya bagi   kemajuan serta keberlangsungan PKS dimasa-masa yang akan datang   [islamedia/ismed] 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar