Seorang kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jazuli Juwaini menerima penghargaan dibidang Otonomi Daerah (Otda) dari Universitas Kyoto, Jepang pada 21 Juli 2011 lalu. Tak hanya itu, pada acara yang dihadiri oleh para Profesor dan Doktor dari berbagai universitas di Jepang, ia juga dinobatkan sebagai pembicara utama pada 'The 6th Indonesian Political Watch' yang diselenggarakan Universitas tersebut.
"Penghargaan ini tak lepas dari penilaian terhadap tokoh Indonesia yang dinilai memiliki andil besar dalam bidang otonomi daerah," kata Jazuli dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Selasa (26/7/2011).
Dalam penerimaan penghargaan tersebut, ia menjelaskan otonomi masyarakat merupakan bagian dari substansi otonomi selain otonomi dalam aspek administrasi dan pemerintahan.
Ia juga mengungkapkan bahwa prinsip kemandirian dalam konsep otonomi daerah, sejatinya terealisasi jika telah mencakup pemenuhan kebutuhan nyata masyarakat daerah, sumber daya yang ada di daerah dan partisipasi aktif para anggota masyarakat daerah. Menurutnya, konsep tersebut merupakan hasil pengamatan dan pengalamannya selama mengawal program Otda di DPR-RI.
"Semua itu merupakan perpaduan antara visi, pengalaman, dan evaluasi saya selama ini," imbuh tokoh Banten ini.
Lebih lanjut, Jazuli juga menyoroti bahwa otonomi di daerah bisa terwujud jika terdapat pemimpin yang cerdas sehingga bisa melihat potensi daerah dan mengelolanya secara inovatif. Selain itu reformasi birokrasi dari kelembagaan, sumberdaya dan ketatalaksanaan serta inovasi manajemen pemerintahan dan pembangunan menjadi poin penting mewujudkan otonomi daerah
"Otonomisasi dan partisipasi masyarakat, optimaliasi potensi daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik juga termasuk kunci sukses otonomi daerah," pungkasnya. [sumber: Tribunnews.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar