Kepada Yth.
Redaksi www.eramuslim.com
di Jakarta
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Segala puji bagi Allah, Rabb sekalian alam. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas diri Rasulullah SAW.
Melalui surat ini saya menyampaikan pernyataan keberatan atas  pemuatan potongan-potongan Disertasi untuk memperoleh gelar Doktor di  bidang Sosiologi yang saya pertahankan dalam Sidang Akademik Terbuka  Universitas Indonesia pada tanggal 5 Juli 2011 yang lalu di  www.eramuslim.com. Sejauh yang saya ingat, setelah sidang berlangsung  saya diwawancarai oleh seorang wartawan eramuslim, namun saya tidak  pernah dimintai ijin, maupun konfirmasi, untuk memuat Disertasi saya di  Eramuslim. 
Beberapa hari kemudian saya memang dihubungi via SMS oleh  Bapak Mashadi (Pemred Eramuslim) untuk meminta soft-copy ringkasan  Disertasi saya untuk Eramuslim. Dan saya merespon dengan menanyakan  alamat email untuk mengirimkan soft-copy tersebut. Namun sampai saat ini  saya belum pernah mengrimkan soft-copy yang dimaksud karena saya  berniat untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu tentang tujuan dan  teknis pemuatannya.
 Namun hal tersebut tertunda, dan belum saya lakukan  hingga saat ini, karena saya mendapatkan kabar bahwa beliau mengalami  kecelakaan lalu lintas dan dirawat di Rumah Sakit. Yang lebih fatal  lagi, sesungguhnya hingga saat ini pihak Eramuslim belum memiliki versi  lengkap dari Disertasi saya. Dengan demikian, besar kemungkinan  bahan-bahan tersebut diambil dari Ringkasan Disertasi saya yang  dibagikan pada saat Sidang Akademik.Surat pernyataan keberatan ini terhitung terlambat saya sampaikan  karena saya bukan pembaca setia Eramuslim.
 Saya hanya sempat membaca  selintas wawancara saya. Itu tidak saya persoalkan, karena memang yang  dimuat adalah jawaban-jawaban saya atas pertanyaan wartawan Eramuslim.  Walaupun sesungguhnya saya keberatan dengan judul wawancara tersebut,  “Arif Munandar: PKS Bingung dengan Identitasnya Sendiri”, karena tanpa  penjelasan yang memadai judul itu sangat mungkin dipersepsikan negatif  oleh pembaca. 
Namun kembali, yang lebih serius bagi saya adalah pemuatan  potongan-potongan Disertasi saya di bawah beberapa judul, seperti “Arif  Munandar: Faksionalisasi dalam PKS”, “Disertasi PKS Kembali ke  Asholah”, “PKS Berubah menjadi Partai Pengejar Jabatan Publik”,  dan  “Ada Problem di dalam Tubuh PKS”. Saya baru mengetahui hal itu malam  hari tanggal 26 Juli 2011 ketika ada seorang teman menelpon dan  mengatakan bahwa yang ada di Eramuslim bukan hanya wawancara, namun juga  potongan-potongan Disertasi saya.
Sebagaimana kita pahami bersama bahwa Disertasi adalah karya akademik  yang tidak dipublikasikan. Hak pemublikasiannya sepenuhnya berada di  tangan penulis. Sejauh ini saya hanya memberikan ijin tertulis  pemublikasian Disertasi saya kepada Universitas Indonesia, sebagaimana  layaknya karya akhir yang ditulis oleh mahasiswa UI. Sementara itu,  “produk turunan” Disertasi saya, seperti Ringkasan Disertasi, baik  berupa buku yang dibagikan kepada audiens Sidang Akademik Promosi Doktor  saya, maupun berupa orasi ilmiah yang saya sampaikan pada sidang  tersebut adalah naskah akademik yang diperuntukkan bagi forum akademik  dimaksud. Dengan demikian, saya berkeyakinan bahwa Eramuslim tidak  selayaknya mempublikasikan bagian-bagian dari Disertasi maupun Ringkasan  Disertasi saya tanpa seizin saya sebagai penulis.
Lebih lanjut, pemahaman pembaca terhadap karya akademik seperti  Disertasi hanya akan diperoleh ketika permasalahan dan pertanyaan  penelitian, kerangka teoretik, data temuan, analisis, implikasi  teoretik, kesimpulan, dan rekomendasi tersaji secara utuh. Sebaliknya,  penyajian sebagian-sebagian, apalagi ditempatkan dalam kerangka tertentu  dan disandingkan dengan opini wartawan/redaksi Eramuslim, akan  mengundang persepsi dan pemahaman yang salah, menyimpang dari tujuan  penelitian Disertasi saya, dan membawa dampak yang merugikan saya  sebagai peneliti. Sebagai contoh, judul “PKS Berubah menjadi Partai  Pengejar Jabatan Publik” sangat tendensius, dan saya sangat memahami  jika hal tersebut menyinggung sebagian kader PKS. 
Padahal sesungguhnya  dalam Disertasi saya hal tersebut adalah bagian kecil di mana saya  sedang berupaya menempatkan PKS dalam tipologi partai politik  berdasarkan orientasinya, yaitu the policy seeking party, the vote  seeking party, dan the office seeking party (Wolinetz, 2002). Dengan  kata lain, saya sedang mengkontekstualisasikan teori Wolinetz tersebut  untuk membaca dinamika PK/PKS dari Pemilu 1999 ke 2004 dan 2009.
Oleh karenanya, melalui surat ini saya ingin menegaskan kepada para  pembaca Eramuslim bahwa apa yang disajikan oleh Eramuslim pada tanggal 5  Juli 2011 di bawah judul-judul, “Arif Munandar: Faksionalisasi dalam  PKS”, “Disertasi PKS Kembali ke Asholah”, “PKS Berubah menjadi Partai  Pengejar Jabatan Publik”,  dan “Ada Problem di dalam Tubuh PKS”  sepenuhnya adalah persepsi redaksi Eramuslim terhadap Disertasi saya,  dan bukan Disertasi itu sendiri. Di samping itu, saya meminta Eramuslim  menghapus artikel-artikel tersebut dari arsip yang terdapat di website  www.eramuslim.com. Selain itu, saya juga menyampaikan permohonan maaf  kepada institusi PKS dan para kader PKS yang terganggu oleh  artikel-artikel tersebut.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Atas perhatian redaksi dan pembaca Eramuslim, saya ucapkan terimakasih.
Wassalaamu’alaikum wr. wb.Dr. Arief Munandar, ME.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar